Thursday, April 26, 2007

Riset Pasar

Disarikan dari materi yang dibawakan oleh Sdr. Samuel Banjarnahor untuk TGiF

Beberapa indikator yang digunakan dalam melakukan riset pasar:

1. SES (Socio-Economic Status). Indikator ini menggunakan strata ekonomi-sosial sebagai basis pengelompokan prospektus. Bisa dilihat dari pengeluaran bulanan rutin dari prospektus tersebut. Dibagi dalam beberapa golongan:

a. SES A dengan pengeluaran > Rp. 2.850.000,00

b. SES B dengan pengeluaran Rp. 1.800.000,00 – Rp. 2.500.000,00

c. SES C dengan pengeluaran Rp. 1.000.000,00 – Rp. 1.800.000,00

d. SES D dengan pengeluaran Rp. 700.000,00 – Rp. 1.000.000,00

e. SES E dengan pengeluaran < Rp. 700.000,00

Riset ini dikenal juga dengan istilah riset kuantitatif.





2. Psikografis:

a. Quality/Snob customer, pelanggan yang mengutamakan kualitas atau nilai ekslusif dari suatu produk/jasa tanpa mempedulikan harga produk.

b. Value for money, pelanggan yang memperhitungkan benar nilai suatu produk terhadap uang yang harus dibayarkan.

c. Price sensitive, pelanggan yang mencari produk sejenis dengan harga yang paling murah.

Riset ini dikenal juga dengan istilah riset kualitatif. Riset ini mengutamakan pada bagaimana kita menjual produk itu, bukan pada apa produk kita sebenarnya (context is greater than content). Umumnya dilakukan indepth interview untuk menguak nilai-nilai terselubung dari prospektus.

3. Demografis atau lokasi:

a. Location sensitive

b. Location insensitive



No comments: